Batu mulia atau batu permata adalah sebuah satuan mineral keras berupa batu, batu ini terbentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai warna dan dari batu yang ada batu ini yang paling keras.
Karna kekerasannya batu ini sangat susah didapat dari alam, hingga harga jualnya menjadi tinggi, dan ini tentu diminati oleh para kolektor yang berkantong tebal.
Sebelum berbentuk batu peremata sebagian besar batu ini harus dipoles terlebih dahulu hingga bisa dipakai dan dijadikansebagai perhiasan, biasanya yang menyukai permata ini adalah wanita, namun saat ini para pria tak ketinggalan.
"hal ini berguna untuk keagungan sipemakainya, bahak ada yang beranggapan memaki batu ini bisa tolak bala dan sebagainya," Jelas Ki Gendeng Jambul dari Gunung Merapi, Bukit Tinggi, Sumbar,
Dijelaskan Ki Jambul di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata, di Indonesia hanya ada beberapa tempat yang mengandung batu permata antara yang terkenal misalnya di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian), Bacan di Almahera, Lumut Sungai dareh, Sumbar, Bio Solar Aceh, juga dibeberpa tempat di Sumatera.
"Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10." Jelasnya.
Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis Bacan, Lumut Sungai Dareh, Solar Aceh, Anggur seperti Biru Langit, Bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
"Belakangan ini muncul batu Lavender, Giok Aceh, dan banyak lagi, bahkan saat ini diseluruh kota di Indonesia bermunculan pengasah batu akik ini," Tukasnya.