Dalam dunia perbatuan istilah kulit dan daging menjadi satu tolak ukur dalam menentukan kwalitas batu permata, yang harus diketahui semua pecinta maupun pedagang batu permata.
Biasanya sebuah bahan batu yang bagus pasti dilindungi oleh kulit yang keras, seperti halnya buah yang matang pasti ada kulit yang menjaga kwalitas daging buah yang enak dan bisa dimakan oleh semua makhluk hidup.
Sobat pasti tahu kalau buah yang kulit luarnya rusak atau busuk pasti mempengaruhi citarasa daging buah itu sendiri. Begitu juga batu permata semisal bacan, giok, zamrud, dan lainnya dapat dipastikan berkwalitas kurang bagus bila kulit luarnya keropos.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
- Kulit adalah bagian terluar dari sebuah bahan batu yang berbentuk bongkahan.
- Warna kulit batu umumnya tidak sebagus daging.
- Kulit batu terdiri dari kapur dan karang dan permukaannya kasar
- Daging batu umumnya sudah berbentuk kristal dan siap dibentuk
- Daging batu berwarna bagus dan terang tergantung jenis batu itu sendiri
Bila sobat memutuskan untuk membeli batu permata yang sudah jadi atau langsung pakai usahakan lihat bahannya, perhatikan dengan seksama batu yang ingin kita beli berasal dari kulit atau daging batu.
Kalau boleh saya sarankan, beli batu dari bahan ajaklah teman yang faham betul tentang batu. Selain harganya yang murah, ada kepuasan tersendiri bila membeli, membentuk dan menjadikan batu kristal dari bahan batu (rough) yang kita beli sobat.
Akhirnya saya menyimpulkan bahwa batu permata yang berkwalitas bagus pasti dilindungi oleh kulit yang keras, seperti halnya lebah melindungi madu disarangnya.
Sampai ketemu lagi pada postingan selanjutnya.